Search Cerita Diewe Kontol Tukang Sayur. aku ialah seorang guru di suatu sma negeri di kota kecil di pinggiran jawa timur "Adi!" pekik Marwah saat melihat kontol Adi yang sudah ngaceng keras Lalu kembali lagi gue masukin kontol gue yang masih keras ini kedalam memek mbak Tami, dengan tangan sebelah gue menahan di pinggulnya Memang semua itu bisa kisah ini terjadi dua tahun lalu, tepatnya
Covid19 Memunculkan Orang-Orang Indonesia yang Baik Hati; Suami yang Baik Hati dan Tidak Sombong, Seperti Apa? Buku yang Baik adalah Teman yang Baik; Cerita Fabel; Anak Anjing yang Baik Hati . 7 Januari 2021 23:53 Diperbarui: 8 Januari 2021 00:00 1423 9 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Sumber:
Cerpensuamiku cikgu biologi 2 halangan: risiko dan kos tenteranya dlm peperangan tidak menjadi ~; 7 Ellysa sibuk menyusun pasu-pasu bunga di depan rumahnya Dari dulu aku tidak suka melihat ia menyabung ayam dan membunuhi ayam-ayam kekar itu, walau akhirnya aku menikmati masakan garang asem yang ia buat biar dia tenangkan fikiran dia biar dia tenangkan fikiran dia. Lebih menarik lagi, sumber
CeritaAnak : beruang yang baik hati Part 3 Setelah keselamatan pulau kecil yang dipimpin oleh Beruang yang baik hati, dari kekejaman manusia, kini setelah 2 tahun lamanya pulau kecil itu kembali subur dan makmur, dan saat ini Joe berusia 23 tahun dan Bert 19 tahun. BERUANG YANG BAIK HATI Part 2 Anak beruang semakin besar dan raja beruang
Warnanyaputih dan aromanya harum. Di antara semua bunga, melati adalah yang paling indah dan aku suka," ucap putri sulung, "Aku setuju denganmu, Kak. Bunga berwarna putih ini tak hanya indah tapi juga wangi. Aku juga sangat menyukainya," jawab putri bungsu. Setelah memandangi bunga dan menikmati indahnya pagi.
Dongenganak kali ini bercerita tentang putri salju dan tujuh kurcaci yang baik hati. Dikisahkan pada jaman dahulu kala hiduplah seorang raja yang bijaksana dengan seorang ratu yang cantik. Raja dan ratu sangat menginginkan seorang keturunan seorang putri. Pada musim salju, sang ratu sedang merajut sebuah syal untuk suatu ketika nanti jika
D3Qc. Langsung ke konten Di sebuah hutan, tinggallah keluarga Bebek di tengah hutan yang terdiri dari Ayah dan empat anak Bebek. Ayah Bebek mempunyai anak bungsu yang lucu dan baik hati, ketiga kakaknya sangat menyanyanginya. Karena sifatnya itulah, ia sangat disayang oleh seluruh binatang hutan. Namun, sangat disayangkan. Bebek bungsu tidak bias berenang. Setiap kali keluarganya berenang, ia hanya duduk di pinggir hutan. Bebek bungsu pernah mencoba untuk berenang. Namun, ia malah tenggelam. Sejak saat itulah ia sangat takut dengan air. Cerita Dongeng Fabel Anak Bebek Belajar Berenang ’ Hei Bebek bungsu, mengapa kau hanya duduk sendirian disini? Mengapa kau tidak ikut berenang bersama kakak-kakakmu?’’ Tanya Kancil. Yang ditanya hanya menggelengkan kepala. ’ Aku tidak bias berenang Cil.’’ Ujarnya sedih. ’ Kau takut berenang? Berenang itu sangat mengasikkan’’ ujar Kancil. ’ Bagaimana kau tahu, berenang itu menyenangkan? Padahal kau tidak pernah berenang.’’ Tanya Bebek bungsu tidak percaya. ’ Justru itu, aku ingin sekali seperti kalian. Lihatlah keluargamu, mereka dapat menyebrangi sungai tanpa menggunakan jembatan. Mereka dapat bersenda gurau dengan para Ikan dan bias mendapatkan makanan di dalam air. Namun, aku tidak bias melakukan hal seperti itu’’ jelas Kancil. ’ Kau benar Cil. Tapi, aku sangat takut tenggelam.’’ Ujar Bebek bungsu. ’ Bebek Bungsu, lihatlah ketiga kakakmu. Apakah mereka tenggelam? Tidakkan? Mengapa tidak? Karena tubuh mereka memang cocok untuk berenang. Kaki, tubuhmu, bulu memang diciptakan untuk bias berenang dan tidak akan tenggelam. Mungkin saat itu, kau terlalu bersemangat berenang sehingga hampir saja kau tenggelam.’’ Ujar Kancil menjelaskan dan memberi semangat. Akhirnya, timbullah niat dari Bebek bungsu untuk berenang seperti tiga kakaknya. Kata-kata yang Kancil membuat membuatnya termotivasi untuk mencoba berenang. ’ Kancil, terimasih banyak karena kau sudah memberikan motivasi untuk mencoba berenang. Hari ini, aku akan mulai mencoba belajar berenang.’’ Ujar Bebek bungsu. Sejak saat itulah, Bebek bungsu mulai belajar berenang bersama keluarganya. Ketiga kakaknya mengajari Bebek bungsu dengan sangat sabar. Ketiga kakaknya menjaga sang adk agar tidak tenggelam. Setalah berusaha dengan sangat keras. Akhirnya, Bebek bungsu dapat berenang. ’ Horeee, aku bias berenang.’’ Ujar Bebek bungsu sangat senang. Bebek Bungsu sangat senang karena ia dapat berenang seperti ketiga kakakya. Ia pu berterimakasi kepada ketiga kakaknya karena dengan sabar mereka mengajarinya. Ia pun sangat berterimakasih kepada Kancil karena sudah memberikan semangat untuk belajar, berusaha dan tidak menyerah. Navigasi pos Kebijakan Privasi Hak cipta © 2023 Cerita Rakyat Nusantara Kumpulan Dongeng Anak Anak Sebelum Tidur — Tema WordPress Ascension oleh GoDaddy
Membacakan dongeng anak sebelum tidur sudah menjadi kebiasaan sejak zaman dahulu. Tujuan membacakan dongeng tentu saja agar si kecil cepat terlelap. Selain itu, perlu Parents ketahui, faktanya ada sejumlah manfaat dari membacakan dongeng untuk anak. Apabila malam ini Parents berniat membacakan dongeng untuk buah hati, sebelum ia masuk ke alam mimpinya, berikut ini ada dua contoh dongeng atau cerita fabel yang bisa dibacakan. Dongeng ini pun memiliki nilai-nilai kehidupan yang akan bermakna untuk anak. 2 Cerita Fabel atau Dongeng Anak Sebelum Tidur 1. Bebek Buruk Rupa Gambar Freepik Hari yang indah di pedesaan. Padang rumput yang hijau dan rumput yang tinggi-tinggi. Di tepi rumput terlihat hutan yang ditumbuhi pohon-pohon tinggi. Di tengah hutan terdapat danau dengan air yang terlihat hijau-kebiruan. Ditempat yang sunyi-senyap di antara pepohonan, terlihat induk bebek yang sedang mengerami beberapa telur disarangnya. Induk bebek sudah merasa lelah dan berharap telur-telurnya segera menetas. Setelah berminggu-minggu mengeram, satu persatu telur mulai menetas “Ciiit ... ciit,” kata bayi bebek ketika ia mengeluarkan kepalanya dari dalam telur. Bayi bebek mencari jalan keluar dan mulai mencicit-cicit. Bayi bebek melihat-lihat alam di sekeliling sarang dan berkata,"Betapa besarnya dunia!’’ Induk bebek sangat senang melihat anak-anaknya yang baru menetas. Ia mulai bangkit dari sarangnya dan menunjukkan betapa indahnya dunia. Namun, baru saja dia bangun dari sarangnya, ia melihat ada sebuah telur yang sangat besar di dalam sarangnya yang belum menetas. Ia mulai merasa takut, "Berapa lama lagi telur besar ini akan menetas?’’ Induk bebek tidak meninggalkan sarangnya dan kembali mengerami telurnya agar tetap hangat, sehingga cepat menetas. Akhirnya setelah beberapa minggu, telur besar itu mulai pecah. “Ciit ... ciit,’’ kata bayi bebek terakhir. Ia mendorong dan berusaha keluar dari cangkang telurnya. Induk bebek melihat bayi bebeknya dan berkata "Betapa besar dan jelaknya bayiku ini. Dia tidak seperti saudara-saudaranya.’’ Artikel Terkait Ayah, Inilah Alasan Mengapa Anda Harus Membaca Dongeng Untuk Anak Keesokkan harinya induk bebek membawa anak-anaknya ke danau. Ia menyeburkan diri ke danau, ke dalam air yang dingin dan jernih. Setelah itu, ia memanggil anak-anaknya untuk bergabung dengannya, “Kwek ... kwek.’’ Satu persatu anak-anaknya menyeburkan diri ke danau, menyelam, dan kembali mengambang di permukaan air. Kaki-kaki mereka mengayuh dan berenang mengelilingi danau di belakang induk mereka. Anak bebek yang besar dan jelek mengikuti barisan paling belakang. Induk bebek dan anak-anaknya berenang menuju daerah bebek, tempat beberapa keluarga bebek tinggal. Ketika melewatinya, mereka berkata, "Betapa harmonisnya keluargamu dan anak-anakmu sangat indah. Kecuali anakmu yang bertubuh besar itu sangat jelek.” Bebek-bebek itu mulai berkwek-kwek dengan sangat keras, "Betapa jeleknya bebek besar itu! Kami tidak bisa tinggal bersamanya.’’ Bebek-bebek yang lebih besar mulai terbang dan mematuk leher dan kepala anak bebek itu. "Tinggalkan dia. Dia tidak menyakiti siapapun,’’ kata induk bebek. Namun tidak seekor pun yang mau mendengarkan dan mereka terus mematuki bebek besar dan jelek itu. Mereka terus menyebut dan mengatakan betapa jeleknya ia. Setiap hari keadaannya menjadi lebih buruk bagi si bebek buruk rupa. Ia diburu oleh bebek jantan, dipatuki oleh bebek betina. Akhirnya, ia tidak kuat menghadapi perlakuan bebek tersebut. Ia tidak tahan mendengar ejekkan sebagai si bebek buruk rupa. Ia pergi dan bersembungyi di balik tanaman di tepi kolam. Di daerah rawa, ia bertemu dengan beberapa dari bebek liar. Mereka berkata, "Mahluk apakah kamu? Kamu benar-benar besar dan jelek.’’ Artikel Terkait Dongeng Sebagai Stimulasi untuk Dukung Si Buah Hati jadi Anak Unggul Indonesia Setelah beberapa hari, ia memutuskan untuk pindah ketempat lain. Saat itu musim dingin dan air danau menjadi sangat dingin. Bebek buruk rupa berenang di danau dan memasukan kepalanya ke dalam air yang dingin. Langit tiba-tiba menjadi gelap dan angin dingin bertiup. Ia menjadi sangat lelah sehingga tidak dapat berenang lagi. Musim dingin hujan ini merupakan musim yang paling buruk bagi si bebek, karena ia harus berusaha bertahan hidup di daerah rawa-rawa. Suatu hari matahari mulai memancarkan sinarnya dan udara pun menjadi lebih hangat dari pada kemarin burung-burung mulai bernyanyi. Rumput-rumput mulai menghijau. Si bebek buruk rupa merasakkan kehangatan sinar matahari dan dan ia mendengar burung-burung bernyanyi. Ia memaksakan dirinya masuk ke dalam air danau yang hangat. Sekawanan burung berbulu indah di atas rawa-rawa. Burung-burung tersebut sangat memesona dengan leher yang panjang dan sayap yang lebar dan kuat. Dengan lemah gemulai mereka terbang dan mengelilingi danau dan dengan anggunnya mereka mendarat di danau. Si bebek buruk rupa melihat burung-burung yang indah itu dan mengagumi leher mereka yang panjang dan bulu putihnya yang seperti salju. Si bebek ingin berenang menghampiri mereka. Tetapi ia merasa takut. "Saya sangat jelek. Tentu mereka tidak mau saya dekat mereka. Mereka akan mematuki saya dan menyebutkan saya jelek.’’ Namun, entah bagaimana, ia ingin mendekati mereka. Sehingga ia berenang ke arah mereka. Ketika sedang berenang, si bebek melihat ke air di bawahnya dan ia melihat bayangan dirinya. Ia melihat bayangan dirinya di air yang jernih, ia bukan lagi si bebek buruk rupa. Ia menjadi angsa putih yang indah. Angsa yang indah yang besar berenang mengelilinginya. Mereka membelai-belai lehernya. Mereka sangat senang melihatnya. Beberapa anak di taman melihat ke angsa. Mereka berteriak, "Ada angsa baru.’’ Mereka melemparkan remehan roti kearahnya dan berkata, "Angsa baru ini sangat indah, ia pun kuat dan tampan.’’ Artikel Terkait Dongeng sebelum tidur Kisah Putri Mawar dan Burung Emas Si angsa menggerakkan sayapnya dan menjulurkan lehernya yang ramping dan berkata, "Saya tidak pernah bermimpi mendapatkan kebahagiaan ini ketika saya menjadi bebek buruk rupa.’’ Dari cerita fabel "Bebek Buruk Rupa", Parents bisa mengajarkan kepada anak untuk tidak pernah menghina dan menganggap rendah orang lain. Sebab, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Bisa jadi apa yang kita anggap jelek justru sangat baik untuk kita. 2. Dongeng Anak Sebelum Tidur Kura-kura Melawan Kelinci Gambar Freepik Pada suatu hari ada seekor kelinci yang sangat sombong. Ia menyombongkan diri sebagai kelinci yang paling baik sedunia. Si kelinci selalu membanggakan betapa cepat larinya. Ia memiliki kaki belakang yang sangat kuat untuk berlari seperti angin. Ia selalu memperlihatkan keahliannya berlari cepat kepada teman-temannya. Pada suatu hari si kelinci membual di depan teman-temannya dan menunjukkan betapa cepat larinya. Ketika ia berlari, ia melompat di atas sebuah cangkang di jalanan. Perlahan-lahan sebuah kepala dan empat kaki keluar dari cangkang tersebut dan mulai bergerak di jalanan. Barulah si kelinci sadar, bahwa cangkang itu adalah kura-kura yang tampak merangkak perlahan-lahan dijalanan. "Betapa lambatnya kamu,’’ kata kelinci kepada kura-kura. "Kamu sangat lambat. Saya tidak mengerti mengapa kamu tidak terganggu dengan gerakkan lambatmu,’’ kata si kelinci tertawa mendengar leluconnya sendiri mengenai kura-kura. Kura-kura menatap dingin pada kelinci dan berkata "Setiap hewan bergerak dengan langkahnya sendiri. Saya mungkin bergerak lambat, tetapi saya dapat pergi kemana saja yang saya mau. Pada kenyataannya, saya dapat mencapai tujuan lebih cepat dari pada kamu dan lebih kencang dari pada kamu.’’ Si kelinci berpikir, bahwa kata-kata si kura-kura sangat lucu. Ia tertawa mendengar, bahwa kura-kura berlari lebih kencang darinya. "Tidak mungkin,’’ kata si kelinci. "Bagaimana mungkin kamu lebih cepat dari saya? Saya dapat berlari secepat angin. Sementara kamu merangkak sangat lambat, sehingga sulit dikatakan, bahwa kamu bergerak lebih cepat dari saya. Saya mau lihat," kata kelinci melanjutkan. Artikel Terkait Dongeng Sebelum Tidur, Kumpulan Cerita Sarat Nilai Moral Untuk Anak Si kelinci kemudian menantang si kura-kura untuk lomba lari, sehingga mereka akan lihat siapa yang lebih cepat. Lomba lari akan diadakan keesokkan harinya. Setiap hewan ingin melihat perlombaan lari antara si kelinci yang cepat dan si kura-kura yang lambat. Serigala yang menghitung mundur saat mulai perlombaan. "Lima, empat, tiga, dua, satu, lari…’’ Dengan satu loncatan, si kelinci dengan cepat hilang dari pandangan mata. Si kura-kura melangkahkan kakinya perlahan-lahan, selangkah demi selangkah, sementara tatapan matanya terus bertuju pada jalan di depannya. Si kelinci berlari sepanjang jalan. Setiap kali melihat kerumunan penonton di pinggir jalan, ia membalikkan tubuhya dan melambaikan tangannya. Ia ingin mereka tahu siapa yang paling cepat larinya. Jauh, jau di belakangnya si kura-kura terus melangkah, selangkah demi selangkah, dengan lambatnya dan matanya yang terus menatap jalan di depannya. Tidak lama kemudian si kelinci tiba pada suatu tanda di jalan. Tanda itu menunjukkan, bahwa ia sudah berlari setengah jarak antara garis start dan finish. Ia pun tidak lagi melihat kura-kura. Si kelinci berpikir, "Saya sudah jauh di depan dan si kura-kura sangat lambat, sehingga ia masih sangat jauh dibelakang. Perlu waktu lama bagi kura-kura untuk sampai di sini. Saya kira saya dapat berbaring dulu di sini dan beristirahat sebentar di bawah sinar matahari yang sangat hangat. Masih banyak waktu untuk memenangkan pertandingan ini saat saya bangun nanti.’’ Sementara itu, si kura-kura terus merangkak perlahan-lahan tanpa berhenti. Ia terus bergerak. Waktu terus berlalu, si kelinci masih tertidur dengan lelapnya. Dengan perlahan-lahan dan mantap, si kura-kura meneruskan langkahnya tanpa beristirahat. Ia bergerak perlahan-lahan sepanjang jalan. Akhirnya si kura-kura melewati si kelinci yang masih tertidur di tepi jalan. Artikel Terkait Rabbit Hole, Buku Cerita Interaktif Untuk Bayi dan Anak Indonesia Si kelinci tertidur lelap, sehingga ia tidak mendengar saat si kura-kura melewatinya. Ketika kelinci terbangun dari tidur lelapnya, ia melihat ke arah belakang untuk mengetahui keberadaan si kura-kura. Namun ia tidak melihat kura-kura. "Ternyata si kura-kura lebih lambat dari yang saya kira. Mungkin baru tengah malam ia tiba di garis finish,’’ ucap kelinci. Si kelinci merenggangkan kakinya dan kembali ke jalan untuk melanjutkan perlombaan lari. Si kelinci berlari dan menaiki bukit. Kemudian ia melihat pemandangan yang menakjubkan. Di garis finish tampak si kura-kura. Penonton bersuka ria, karena si kura-kura memutuskan pita garis finish. Si kura-kura diumumkan sebagai pemenang. Si kelinci menghela napas panjang dan si kura-kura tersenyum. "Bagaimana…kapan… di mana?’’ gumam si kelinci. Si kura-kura berkata, "Saya menyusul kamu ketika kamu sedang tertidur. Saya mungkin saja lambat, tetapi mata saya menatap tujuan. Dengan pelan dan mantap, saya memenangkan perlombaan lari ini.’’ Pesan moral dari dongeng "Kura-kura dan Kelinci" adalah jangan pernah menganggap remeh orang lain. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kesombongan suatu saat pasti akan dikalahkan oleh kerendahan hati. Nah, itulah dua dongeng anak sebelum tidur yang bisa Parents bacakan. Baca Juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Kiki dan Koko Kelinci tersesat di tengah hutan. Tiba-tiba mereka bertemu dengan seekor serigala yang kelaparan. Tiga hari ia tidak makan. Wah, si serigala tentu saja senang. Namun, saat itu kondisinya sangat lemah. Serigala tak kuat kalau harus memangsa kedua atau salah satu kelinci itu. Dengan kepintaran dan kelicikannya, serigala berusaha memperdaya mereka. “Tidak usah takut. Bagaimana kalau kalian aku antar pulang?” usul serigala. “Tapi, karena sebentar lagi malam. Sekarang kalian menginap dulu saja di rumahku. Nanti besok pagi baru kuantar pulangnya,” bujuk serigala dengan ramah. Kiki langsung mengiyakan ajakan serigala. Namun, Koko yang lebih berhati-hati dengan tegas menolak ajakan serigala itu. “Maaf, kawan. Aku tahu kelicikanmu selama ini. Engkau sengaja mengundang kami ke tempatmu,” tegas Koko. “Di sana kamu dan kawanmu akan lebih mudah memangsa kami. Sementara kalau di sini, dengan kondisi engkau yang lemah. Tak mungkin kuat memangsa kami,” lanjut Koko. Maka Kiki dan Koko pun segera pergi dari tempat itu. Melompat-lompat meninggalkan serigala yang kecewa karena tipu dayanya gagal. Hikmah teladan Berhati-hatilah dengan apapun tawaran seseorang yang sudah jelas kelicikannya. *** Penulis dan Kreator Kak Nurul Ihsan Terimakasih atas donasinya. Insya Allah menjadi sedekah jariyah yang terus mengalir pahalanya sampai di alam kubur. Seluruh donasi digunakan untuk pembuatan ebook anak terbaru dan pengembangan Ebook 100 Kumpulan Terbaik Dongeng Binatang Dunia karya Kak Nurul Ihsan DOWNLOAD FULL EBOOK 08156148165 Kak Nurul Ihsan Kreator 500 Judul Buku AnakBerkarya sejak 1991 hingga saat ini, sudah lebih dari 500 buku anak dan buku pendidikan yang dihasilkan Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini. Sumber dan KontributorPenerbit Transmedia PustakaJl. H. Montong Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan,Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630021-78883030 ext. 213021-727 0096redaksi Cloud Hosting PartnerPT DewawebAKR Tower 16th FloorJl. Panjang Kebon JerukJakarta 11530Email sales 021 2212-4702Mobile
Kamu mungkin sering membaca dongeng di mana tokoh serigalanya berbuat jahat. Namun, pernahkah kamu membaca cerita fabel dengan tokoh utama serigala yang berpura-pura baik hati? Kalau belum, langsung saja simak ulasan berikut mungkin sering membaca kisah dongeng di mana tokoh antagonis atau penjahatnya adalah serigala yang jahat dan suka memangsa tokoh lain. Namun, tahukah kamu kalau rupanya ada cerita fabel yang tokoh utamanya merupakan serigala yang baik hati? Namun tetap saja, kebaikannya pun ada tujuan lain, lho!Kisahnya tak hanya menarik, tapi juga mengandung pesan moral yang baik. Oleh karena itu, ketika membacakannya untuk buah hati atau keponakan tersayang, jangan lupa sampaikan juga amanatnya agar mereka tumbuh menjadi orang yang baik dan tulus dalam melakukan segala banyak berbasa-basi lagi, langsung saja simak cerita fabel tentang Serigala yang baik hati di bawah yuk! Selain kisahnya, jalan lupa baca juga ulasan seputar unsur instrinsik dan sedikit fakta menariknya. Selamat membaca! Alkisah pada suatu masa, di sebuah hutan hiduplah sepasang sahabat kelinci bernama Kiki dan Koko. Mereka suka berjalan-jalan berdua berkeliling hutan. Suatu hari, saat tengah berjalan-jalan, tanpa sadar mereka tersesat di tengah hutan. “Bagaimana ini, Ki? Aku tidak tahu kita sedang berada di mana. Sepertinya kita tersesat, deh,” ucap Koko penuh kekhawatiran. “Iya, Ko. Aku juga tidak tahu ini di mana,” jawab Kiki sama-sama khawatir. Ketika dua kelinci itu tengah berpegangan tangan karena takut dan khawatir, mendadak muncul seekor serigala yang kelaparan karena tidak makan apa-apa selama tiga hari. Tentu saja hewan buas tersebut merasa senang melihat ada dua mangsa yang sempurna. Namun, saat itu si hewan pemangsa terlalu lapar sehingga tubuhnya sangat lemah. Ia tak yakin bisa memangsa salah satu atau bahkan kedua kelinci yang menggiurkan itu. Agar bisa menjalankan rencananya, ia pun berusaha memperdaya Kiki dan Koko dengan kelicikannya. “Halo, teman-teman kelinci,” ucap Serigala berusaha terlihat sebaik mungkin. “Apa yang sedang kalian lakukan di sini? Apakah kalian tersesat?” Mendengar pertanyaannya, kedua kelinci itu tidak langsung menjawab. Mereka terlalu curiga dan takut kalau menjadi mangsa sang hewan buas. “Kalian tidak perlu takut padaku,” lanjut Serigala, “kalau mau, aku bisa mengantar kalian pulang.” Akankah Kiki dan Koko Terpedaya? Sekali lagi, Kiki dan Koko hanya bisa saling memandang. Mereka terlalu ragu-ragu untuk menerima tawaran sang hewan buas. Meskipun terlihat baik hati dan santun, tapi tetap saja yang menawari mereka adalah seekor hewan buas pemangsa daging. “Sebentar lagi matahari akan terbenam. Bagaimana kalau kalian menginap dahulu di rumahku. Besok pagi setelah matahari terbit, aku akan mengantarkan kalian pulang ke rumah,” masih dengan sopan santun, sang hewan buas berusaha menjebak kedua kelinci tersebut. “Benarkah?” tanya Kiki yang mulai tergoda untuk mengiyakan ajakan Serigala. Sang hewan karnivora langsung bersemangat dan menyeringai menunjukkan gigi tajamnya. “Tunggu!” Koko mendadak menghentikan niatan Kiki untuk mengikuti langkah Serigala. “Kita tidak boleh mengikuti orang lain begitu saja, Ki!” Dengan tegas dan berhati-hati, Koko kemudian menolak ajakan sang hewan buas. “Maaf, kawan. Aku sudah tahu kelicikanmu selama ini. Kamu pasti sengaja mengundang kami ke rumahmu karena di sana kamu akan lebih mudah memangsa kami. Sementara di sini, kamu nggak bisa berbuat apa-apa karena sedang lemah, kan?” Betapa terkejutnya Serigala karena salah satu kelinci incarannya mengetahui dengan pasti rencananya. Ia pun akhirnya hanya bisa menanggapi dengan geraman. Bagaimanapun juga, ia tak bisa menyerang kedua kelinci itu. “Sudah, ya! Kami pergi dahulu,” ucap Koko seraya menarik tangan Kiki agar menjauhi hewan buas itu. Meskipun mereka masih tersesat, tapi setidaknya Koko tak akan membiarkan dirinya dan sahabatnya dimangsa oleh hewan pemakan daging. Baca juga Kisah Ayam dan Elang beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran untuk Tidak Mengingkari Janji Unsur Intrinsik Cerita Fabel Serigala yang Baik Hati Setelah mengetahui cerita fabel serigala yang berpura-pura baik hati di atas, jangan lupa baca juga ulasan seputar unsur intrinsiknya. Berikut di antaranya 1. Tema Gagasan utama atau tema dari cerita fabel Serigala yang baik hati ini adalah tentang kelicikan. Sama seperti yang dilakukan oleh sang Serigala yang berpura-pura baik hati demi bisa melahap dua kelinci yang baru saja ia temui. 2. Tokoh dan Perwatakan Hanya ada beberapa tokoh di dalam cerita fabel ini, yaitu Serigala yang berpura-pura baik hati demi memenuhi rasa laparnya. Kemudian ada juga Kiki dan Koko, dua kelinci polos yang tengah tersesat di hutan. Secara umum, sifat Koko dan Kiki hampir sama, hanya saja Koko lebih berhati-hati dalam membuat keputusan dan tidak mudah percaya pada sang Serigala. 3. Latar Latar lokasi yang digunakan dalam cerita fabel Serigala yang baik hati ini adalah di dalam sebuah hutan antah berantah. Sebuah tempat di mana dua ekor kelinci tersesat dan bertemu dengan seekor serigala yang lemah karena kelaparan. 4. Alur Alur yang digunakan dalam cerita fabel Serigala yang baik hati ini adalah maju atau progresif. Kisahnya dimulai ketika dua ekor kelinci bernama Kiki dan Koko tersesat saat berjalan-jalan di hutan. Mendadak, muncul seekor serigala yang terlihat lemah tak berdaya. Sang Serigala berusaha berbaik hati menolong kedua kelinci tersebut. Namun, rupanya di balik kebaikan hatinya, Serigala tengah mencari cara untuk bisa memangsa dua kelinci itu di rumahnya. Untungnya, salah satu dari kelinci yang bernama Koko tidak langsung percaya dan mengajak temannya pergi menjauh, meninggalkan Serigala yang masih kelaparan. 5. Pesan Moral Cerita fabel serigala yang baik hati ini memiliki pesan moral yang baik dan cocok sekali diajarkan untuk buah hati tersayang. Pelajaran pertama adalah ketika melakukan sesuatu, lakukanlah dengan penuh ketulusan. Jangan berpura-pura hanya demi mendapatkan keuntungan pribadi. Selain itu, kamu juga harus belajar dari Koko sang kelinci cerdas untuk lebih berhati-hati dengan tawaran dari orang lain yang tidak kamu kenal. Apalagi, jika orang tersebut sudah jelas kelicikannya, seperti sang Serigala. Selain unsur intrinsik, dalam cerita fabel Serigala yang baik hati ini kamu juga bisa menemukan unsur ekstrinsiknya. Di antaranya adalah hal-hal dari luar cerita yang melengkapi kisahnya, seperti nilai sosial, budaya, dan moral. Baca juga Cerita Legenda Kali Gajah Wong dari Yogyakarta yang Menarik Tuk Dibaca Beserta Ulasan Lengkapnya Fakta Menarik tentang Cerita Fabel Serigala yang Baik Hati Setelah mengetahui kisah dan ulasan seputar unsur intrinsiknya, di artikel ini kamu juga bisa mendapatkan sedikit ulasan fakta menarik tentang cerita fabel Serigala yang baik hati ini. Berikut adalah ulasannya 1. Ada Versi Lain yang Berbeda Jika dalam kisah di atas diceritakan Serigala memiliki sifat yang pura-pura baik demi keuntungannya sendiri, rupanya ada juga kisah dongeng lain yang menceritakan tentang kebaikan hati sang hewan buas. Bedanya, dalam cerita fabel yang lain, sang Serigala menjadi baik hati karena merasa kesepian. Semua hewan yang ada di hutan menakutinya dan selalu berlari menjauh darinya. Padahal, ia selalu menyapa teman-temannya itu dan tersenyum ramah. Namun, tetap saja semua binatang akan berlari kocar-kacir menjauh. Sang Serigala pun kemudian menolong seekor ayam yang baru saja ditangkap pemburu. Sang hewan buas berhasil mengusir pemburu dengan menunjukkan taringnya yang tajam dan geraman yang menakutkan. Ayam pun akhirnya bisa terselamatkan. Sejak saat itu, hewan buas itu berteman dengan Ayam dan beberapa hewan lain di hutan. Baca juga Cerita Putri Serindang Bulan dan Ulasan Menariknya, Pelajaran tentang Menjaga Persaudaraan Cerita Fabel Serigala yang Baik Hati sebagai Dongeng Sebelum Tidur Demikianlah cerita fabel Serigala yang pura-pura baik hati dan cocok dibacakan untuk buah hati tersayang. Setelah membacakannya, jangan lupa ajarkan juga pesan moral yang bisa kamu dapatkan dari kisahnya. Harapannya, si kecil bisa tumbuh menjadi anak yang tulus dan tak mudah diperdaya orang lain. Kalau masih ingin mencari dongeng percakapan hewan lain yang tak kalah indah dan mengandung pesan moral baik, cek artikel-artikel di kanal Ruang Pena di PosKata. Di sini kamu bisa mendapatkan cerita fabel pendek tentang si Kancil, dongeng Sigung yang baik hati, juga kisah Monyet dan Buaya. PenulisRizki AdindaRizki Adinda, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang.
Jakarta - Membacakan dongeng bisa jadi aktivitas menyenangkan untuk mendekatkan diri dengan si Kecil. Salah satu dongeng yang cocok untuk anak adalah cerita Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, fabel berarti cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh hewan. Cerita fabel berisi pendidikan moral dan budi pekerti, fabel melibatkan lebih dari satu hewan yang dapat berbicara di dalam cerita. Karakter-karakter ini biasanya terlibat dalam sebuah petualangan yang bisa mengaktifkan kreativitas anak. Pada akhirnya, fabel dapat menjadi cara untuk mengajari si Kecil nilai-nilai positif kehidupan. Selain itu, mereka juga bisa menjadi imajinatif dalam memahami cerita melalui kalimat dan dapat membantu anak memahami cerita dengan mendongeng ya. Menurut psikolog klinis, Ibrahim, mendongeng bisa menjadi metode efektif untuk menstimulasi perkembangan bahasa, kognitif, motorik halus, dan ekspresi emosi anak."Mendongeng adalah cara super efektif untuk mengajar dan menstimulasi semua tingkat kecerdasan anak dan tanpa disadarinya, anak senang," kata Ratih beberapa waktu pilihan cerita fabel yang bisa Bunda bacakan ya. Berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, cerita fabel untuk dongeng anak yang penuh pesan moral dan nilai kehidupan1. Kisah gajah dan semutGajah dikenal sebagai binatang yang besar. Suatu hari, kawanan gajah yang besar datang ke hutan untuk mencari gajah ini mengganggu kawanan semut yang tinggal di sana. Banyak rumah semut hancur karena diinjak gajah yang mencari makan."Pergilah dari sini, gajah! Ini daerah tempat kami tinggal," kata salah satu ucapan itu, gajah hanya tertawa. Ia tak peduli dan menganggap semut adalah binatang kecil yang tidak semut merasa kesal dan berencana untuk mengusir gajah-gajah itu dari hutan tempat mereka tinggal. Keesokan harinya, semut-semut mencoba bicara pada kawanan gajah dan meminta mereka meninggalkan menolak untuk meninggalkan hutan dan hal ini membuat kawanan semut semakin marah. Semut-semut itu pun menyerang kawasan gajah dengan menggigit kulit dan masuk ke dalam telinga hingga gajah-gajah gajah akhirnya menyerah dan meninggalkan hutan. Mereka sadar bahwa semut-semut itu tidak bisa diremehkan hanya karena memiliki badan kisah gajah dan semut ini, tersimpan pesan moral yang bisa diajarkan pada anak-anak. Bunda bisa menjelaskan bahwa kita tidak boleh meremehkan orang lain dan merasa kuat karena memiliki tubuh Kancil cerdik dan buayaKancil dan buaya/ Foto Dwi Rachmi/ HaiBundaDongeng ini menceritakan kisah kancil kelaparan yang bertemu buaya di tepi sungai. Kancil berteriak dan mengganggu tidur buaya-buaya."Hai kancil, diam kau! Kalau tidak, aku makan nanti kamu," kata salah satu mengatakan bahwa dia datang ke tepi sungai untuk menyampaikan pesan dari raja hutan. Ia mengatakan bahwa raja hutan ingin memberikan hadiah pada lalu meminta buaya-buaya di sungai berkumpul. Ia mulai menghitung buaya di sungai lalu kabur. Berkat kecerdikannya, dia berhasil lolos dari buaya-buaya yang kancil dan buaya ini mengajarkan kita tentang kecerdikan yang disalahgunakan. Bunda bisa mengajarkan si kecil untuk tidak berbohong dan menyalahgunakan kecerdikan yang bisa merugikan orang Bebek buruk rupaDikisahkan seorang petani memiliki seekor bebek. Bebek ini melahirkan sepuluh telur dan semuanya dari sepuluh bebek, ada satu yang wajahnya berbeda dari sang induk. Bentuknya lebih besar dan warnanya hari, bebek abu-abu ini harus hidup menderita karena diolok-olok bebek-bebek lain. Karena sedih, bebek ini pun meninggalkan peternakan dan lari ke sungai dan bertemu dengan angsa putih yang sangat ini berusaha tidak menghiraukan angsa itu karena terlalu sedih diejek bebek lain. Saat berlari menyeberangi sungai, dia tanpa sengaja melihat bayangannya sendiri di air terkejutnya bebek ini, ternyata wajahnya kini berubah menjadi angsa yang cantik. Ia baru menyadari kalau selama ini dirinya bukanlah itik jelek, tapi angsa yang cerita ini, si Kecil dapat belajar percaya diri. Penampilan bukanlah segalanya, yang penting kita saling menghargai perbedaan Fabel/ Foto iStock4. Semut dan belalangDongeng fabel ini menceritakan kisah belalang yang malas. Suatu hari, belalang yang sedang bersantai melihat semut lewat sambil membawa biji jagung ke lalu meminta semut bergabung bersamanya untuk bersenang-senang. Semut menolak dan memberi tahu belalang bahwa dia sedang bersiap mencari makanan untuk cadangan musim dingin. Di musim dingin, makanan akan langka dan sulit mengabaikan cerita semut karena dia tak mau repot. Akhirnya musim dingin pun tiba dan belalang tidak memiliki makanan untuk bertahan kesusahan bertahan hidup di musim dingin. Hal ini berbanding terbalik dengan semut. Di musim dingin, semut justru sedang menikmati jagung dalam kehangatan di kisah semut dan belalang ini kita dapat belajar bahwa bekerja keras dapat membuahkan hasil yang baik. Jangan menjadi anak malas dan dengarkan nasihat positif dari teman dan orang sekitar Dongen fabel kelinci sombong dan kura-kuraDongeng fabel ini menceritakan Kelinci yang sombong. Ia selalu membanggakan dirinya yang bisa berlari hari, kelinci bertemu dengan kura-kura. Ia kaget karena kura-kura begitu lambat dalam berjalan. Ia pun mulai menyombongkan diri dan mengolok-olok berusaha tidak memedulikan ucapan kelinci. "Setiap hewan bergerak dengan langkahnya sendiri. Saya mungkin lambat, tetapi saya bisa pergi kemana saka yang saya mau. Saya bahkan bisa mencapai tujuan lebih cepat dari pada kamu," kata si tidak percaya dengan perkataan kura-kura. Dia pun menantang kura-kura lomba lari. Keduanya pun setuju untuk lomba lomba, kelinci berlari kencang, memimpin, dan meninggalkan kura-kura jauh di belakang. Ia yakin bisa menang, sehingga berhenti lari dan beristirahat sejenak. Tanpa disadari, kelinci justru tertidur lelap dan tak mengetahui bahwa kura-kura sudah dia bangun, kelinci begitu kaget karena kura-kura sudah sampai di garis finish. Si kelinci menghela napas, sementara kura-kura tersenyum ke kura-kura dan kelinci ini memiliki pesan moral agar anak tak menganggap remeh orang lain. Kita juga bisa mengajarkan mereka untuk tidak sombong dan selalu rendah Kisah persahabatan singa dan tikusDongeng Singa dan Tikus/ Foto Getty Images/iStockphoto/colemattSinga merupakan raja hutan yang dikenal menakutkan. Tidak ada binatang di hutan yang berani mendekati singa atau berada di hari, si tikus penasaran dengan sarang singa. Ia pun diam-diam datang ke sarang singa untuk melihat rumah raja hutan singa mengetahui keberadaan tikus dan menangkapnya. Tikus merasa ketakutan dan meminta maaf kepada singa akhirnya melepaskan tikus dan membiarkannya bebas. Tikus sangat berterima kasih pada singa dan berjanji untuk membalas kebaikannya pada suatu hari, giliran singa yang terjebak masalah. Singa ditangkap oleh jaring pemburu di hutan. Ia meraung tidak berdaya hingga tikus berlari dengan cepat dan membantu singa lolos dari jaring pemburu. Ia menggigit tali jaring hingga singa begitu terkejut dengan aksi tikus. Ia sangat berterima kasih bisa diselamatkan tikus. Sejak peristiwa itu, singa dan tikus mulai menjalin moral kisah persahabatan singa dan tikus ini bisa diajarkan ke anak ya, Bunda. Menolong teman yang kesusahan adalah perbuatan baik dan akan mendapatkan balasan suatu hari Kisah dua kambingSuatu hari yang menyenangkan, dua ekor kambing terlihat mencoba menyeberangi jembatan yang sudah rapuh dan sempit. Kedua kambing ini ingin menyeberangi jembatan, namun tak ada yang mau tidak ada yang mau memberi jalan untuk yang lain dan terus bertengkar. Tanpa disadari mereka sudah berjalan sampai ke tengah mereka bertengkar dan mencoba untuk menyerobot satu sama lain, jembatan itu goyah dan ambruk. Kedua kambing itu pun jatuh ke sungai kisah dua kambing ini, anak bisa mengambil pesan moral yang positif. Mereka dapat belajar bahwa lebih baik mengalah daripada mengalami kemalangan karena sikap keras Cerita fabel si kancil mencuri ketimunSuatu hari, hutan sedang dilanda musim kemarau panjang yang membuat semua makanan habis. Kancil pun kebingungan mendapatkan makanan dan terpaksa keluar hutan untuk mencari makan karena tak ingin mati berjalan keluar hutan, Kancil tiba-tiba menemukan ladang timun yang besar. Seketika muncul keinginannya untuk melahap semua timun-timun di ladang itu. Ide untuk mencuri pun Kancil memakan timun-timun di ladang tanpa sepengetahuan Pak Petani. Ia pun menjadi terbiasa dan sering diam-diam mencuri timun untuk dimakan di hari-hari ulah nakal Kancil ini akhirnya diketahui Pak Petani. Ia marah dan berusaha menjebak Kancil agar tak mencuri lagi timun-timun di ladang. Pak Petani membuat orang-orangan sawah dari kayu dan batok kelapa untuk menakut-nakuti saja, keesokan harinya Kancil yang kelaparan datang ke ladang timun. Ia lalu kaget dan takut melihat ada orang yang menjaga ladang Pak Petani. Kancil tidak tahu bahwa itu adalah orang-orangan pun bersembunyi dan menunggu sampai orang itu pergi untuk mencuri timun. Tapi, meski sudah lama menunggu, orang sawah itu tak kunjung pergi. Kancil akhirnya menyerah dan kembali pulang tanpa membawa cerita dongeng ini, kita bisa mengajarkan anak untuk tidak menirukan sifat Kancil. Jelaskan pada si kecil bahwa mencuri seperti Kancil adalah perbuatan yang buruk dan dibenci banyak Kura-kura dan sepasang itikCerita Fabel Kura-kura dan Sepasang Itik/ Foto HaiBunda/Dwi RachmiDikisahkan ada seekor kura-kura yang telah dihukum oleh dewa Jupiter. Kura-kura tersebut dihukum karena malas, sehingga lebih senang di rumah dan tidak menghadiri pesta pernikahan dewa Jupiter. Padahal, kura-kurang telah diundang secara khusus oleh dewa setelah bertahun-tahun, ia mulai ada keinginan untuk bisa datang ke pesta pernikahan. Apa daya, ia hanyalah kura-kurang yang berjalan lambat dan selalu membawa beban di suatu ketika, kura-kura bertemu dengan sepasang itik dan menceritakan keluh kesahnya. Kemudian itik tersebut berkata, "Kami dapat menolongmu untuk melihat dunia. Berpeganglah pada kayu ini dengan gigimu dan kami akan membawamu jauh ke atas langit di mana kamu bisa melihat seluruh daratan di bawahmu. Tetapi kamu harus diam dan tidak berbicara atau kamu akan sangat menyesal."Tanpa berpikir panjang, kura-kura pun langsung mengiyakan hal tersebut. Dengan cepat ia memegang kayu tersebut erat-erat dengan giginya. Sepasang itik itu pun turut menahan kedua ujung kayu itu dengan mulutnya, lalu terbang naik ke atas seekor burung gagak terbang melintasinya. Dia sangat kagum dengan apa yang dilihatnya dan berkata"Kamu pastilah Raja dari kura-kura!""Pasti saja......" kura-kura mulai kura-kura, ia lupa dengan pesan itik sebelum terbang. Ia membuka mulutnya hingga akhirnya terlepas dari gagang kayu dan cerita kura-kura dan sepasang itik ini kita diajarkan untuk tidak bermalas-malasan. Selain itu, kita juga tidak boleh sombong. Kesombongan pada akhirnya akan membuat Tupai yang sombongDi suatu hutan, hiduplah seekor tupai yang sombong. Ia sering sekali mengejek binatang lainnya di hutan, salah satunya kura-kura dan kura-kura dan kancil sedang asik bermain menangkap bola, tanpa sengaja bola yang ia lemparkan tersangkut ke pohon di samping mereka. Namun, mereka berdua kebingungan bagaimana mengambil bola tupai keluar dari balik pohon sambil meloncat kesana kemari dan berkata '' Haha, kasihan sekali kalian!'' ujarnya. Tupai kemudian mengambil bola yang tersangkut. Namun, ketika kura-kura meminta bola tersebut, tupai malah mengejeknya dan menyombongkan akhirnya kancil dan kura-kura pun memilih pulang karena bosan melihat tingkah tupai yang sombong. Kancil pun berteriak bahwa bola tersebut direlakannya untuk itu terkejut mendengar teriakkan kancil dan kehilangan konsentrasinya. Sehingga, ia tergelincir ke batang pohon dan terjatuh ke kubangan sisa air hujan. Akhirnya, tupai terjatuh ke dalam bola yang dipegangnya di ambil oleh kura-kura dan kancil. Sementara, kura-kura dan kancil tidak bisa menahan diri untuk tertawa melihat tubuh tupai dipenuhi dengan kisah ini kita dapat belajar bahwa janganlah menjadi anak yang sombong. Kita semua tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kesombongan hanya akan membuat kita dijauhi banyak Rubah dan gagakPada suatu hari, hiduplah seekor rubah yang sedang kelaparan karena belum makan. Kemudian, rubah tersebut melihat seekor gagak yang terbang melintas membawa sepotong daging di paruhnya. Gagak tersebut pun hinggap di dahan pun akhirnya menghampiri ke bawah pohon tempat gagak hinggap. Ia memuji gagak hingga gagak tersebut pun senang dan tersipu reaksi gagak, rubah melanjutkan rencananya. Ia kembali memuji gagak."Melihat penampilanmu yang luar biasa, aku yakin suaramu pasti melebihi suara burung lain di hutan ini. Biarkanlah aku mendengar satu lagu darimu, Nyonya Gagak. Tentu akan terdengar sangat merdu!" kata yang merasa tersanjung pun mulai bernyanyi. Potongan daging yang tadi ada di paruhnya pun terjatuh ke tanah dan dengan cepat dibawa pergi oleh rubah. Gagak pun menyesali peristiwa tersebut. Ia menyesal karena lengah telah cerita ini kita perlu belajar untuk menjadi anak yang tetap waspada. Jangan sampai pujian membuat diri kita celaka atau dimanfaatkan oleh orang Cerita fabel beruang dan lebahBerkisah tentang seekor beruang yang tengah menjelajahi hutan untuk mencari makan. Di tengah pencarian, dia menemukan pohon tumbang, di mana terdapat sarang tempat lebah menyimpan itu mulai mengendus-endus dengan hati-hati di sekitar pohon tersebut untuk mencari tahu apakah lebah-lebah sedang berada dalam sarang tersebut. Bertepatan dengan itu, sekumpulan kecil lebah terbang pulang dengan membawa banyak sarangnya diusik, para lebah mendekati beruang dan menyengatnya dengan tajam lalu lari bersembunyi ke dalam lubang batang pohon. Seketika Beruang tersebut menjadi sangat marah, loncat ke atas batang yang tumbang tersebut dan dengan cakarnya menghancurkan sarang hal itu malah membuat seluruh kawanan lebah yang berada di dalam sarang keluar dan menyerang beruang. Beruang pun akhirnya lari terbirit-birit dan hanya dapat menyelamatkan dirinya dengan cara menyelam ke dalam air moral dari kisah beruang dan lebah ini adalah lebih bijaksana untuk menahan diri ketika ada masalah, ketimbang menambah masalah dengan melampiaskan emosi, Dongeng fabel monyet dan buayaSeekor monyet berteman dengan seekor buaya. Monyet tersebut biasa memberi buaya sebuah apel setiap hari dari pohon tempat tinggalnya. Istri buaya tersebut lama-kelamaan menjadi serakah dan meminta jantung monyet tersebut kemudian menggendong monyet di punggungnya dan hendak menyerahkan pada istrinya. Begitu monyet menyadari apa yang terjadi, dia memberi tahu buaya bahwa jantungnya ada di pohon dan mereka harus kembali untuk mengambilnya. Begitu mereka kembali, monyet itu melarikan moral dari cerita fabel ini adalah agar tetap tenang dan berpikir jernih bahkan dalam situasi stres dapat membantumu menemukan jalan keluar saat ada Lumba-lumba dan MonyetSeekor lumba-lumba menyelamatkan monyet dalam badai dan mereka berenang ke sebuah pulau. Lumba-lumba lalu bertanya kepada monyet, apakah dia tahu pulau itu. Monyet mengatakan bahwa dia tahu dan bahwa dia sebenarnya adalah pangeran pulau yang tak percaya begitu saja lalu pergi meninggalkan monyet tersebut di pulau dan berenang menjauh. Monyet pun kini sendirian di pulau moral dari dongeng fabel ini adalah hindari berbohong dan berhati-hatilah dengan apa yang kamu sampaikan pada orang Gajah dan teman-temannyaAda seekor gajah kesepian yang mencoba berteman dengan hewan lain di hutan. Tapi, hewan lain menolak bermain dengan gajah tersebut karena ukuran tubuhnya. Suatu hari, semua hewan melarikan diri dari seekor harimau besar yang kala si Gajah pun dengan berani melindungi hewan-hewan yang ketakutan tersebut dan bahkan menendang si Harimau. Kini, gajah memiliki banyak teman di moral Keberanian dan ketulusan bisa membawa Tiga babi kecilCerita Fabel Tiga Babi Kecil/ Foto HaiBunda/Dwi RachmiCerita ini mengisahkan tentang babi-babi yang tidak mendengarkan nasihat induknya. Mereka juga ceroboh dan membangun rumah yang tidak stabil. Sikap tidak mau mendengarkan nasihat induk pun membuat nyawa ketiganya berada di ujung tanduk karena dikejar moral dari cerita fabel Tiga Babi Kecil ini adalah melakukan pekerjaan harus konsisten dan perlu motivasi tinggi. Bagaimana Bunda, ada cerita fabel di atas yang menarik untuk diceritakan ke Si Kecil? Share yuk di kolom yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 juga yuk kumpulan dongeng lain dalam video di bawah ini[GambasVideo Haibunda] rap/rap
cerita bebek yang baik hati